Sst...Ada Pil KB untuk Pria

Diposting oleh Blog Anak Muda on Senin, 03 Januari 2011

Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mendukung jika benar pil KB untuk pria terbukti manjur dan akan mempercepat proses uji sebelum peredaran pil tersebut.

"Kami segera teliti dan mempercepat proses pil tersebut. Ini untuk mendukung program pemerintah dalam menekan laju penduduk," kata Kepala Badan POM Kustantinah di Jakarta, Selasa (4/1).

Pil KB yang dibuat dari daun gendarussa itu sekarang sedang dikembangkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Jawa Timur. Pil itu telah terbukti secara tradisional dapat menekan laju sperma.

"Pil itu diklaim dapat menaikkan vitalitas pria tapi menekan laju sperma. Nanti akan kita uji," kata Kustantinah.

Pil itu nantinya akan digunakan dalam program keluarga berencana yang akan digunakan oleh pria, sebagai alternatif bagi alat kontrasepsi lain seperti kondom atau vasektomi.

Dari data BKKBN, selama 30 tahun program Keluarga Bencana (KB) keberhasilan program tersebut sebagian besar adalah karena peranan wanita dalam penggunaan alat kontrasepsi.

Pada tahun 2002 tercatat tingkat pemakaian kontrasepsi adalah 60,3 persen di mana kontribusi peserta KB pria terhadap angka itu hanya 1,3 persen yang terdiri dari penggunaan kondom saja.

Sementara itu, ekstrak daun gendarusa yang akan menjadi bahan utama pil KB untuk pria itu sudah dikenal luas sebagai tanaman yang biasa digunakan untuk dikonsumsi di tanah Papua. Bentuknya merupakan tanaman merambat yang menyerupai tanaman sirih. Cara bekerjanya adalah melemahkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur disamping menaikkan vitalitas pria itu sendiri.

Senyawa aktif pada gendarussa yang berperan dalam kontrasepsi disebut gendarusin yang merupakan penghambat (inhibitor) enzim hialuronidase yang ada pada spermatozoa. Enzim ini bertugas menghancurkan lapisan yang ada di sel telur karena Hiualurronidase adalah enzim yang pertama kali diekskresi pada saat terjadi kontak antara sperma dan sel telur sehingga jika aktivitas enzim ini dihambat.

Sejalan dengan itu kemampuan melisiskan (perusakan) lapisan terluar dari sel telur akan menurun. Dengan demikian sel telur tidak dapat ditembus oleh spermatozoa.

Perusahaan obat yang menyatakan siap memproduksi secara massal ekstrak daun gendarusa saat ini adalah PT Indo Farma yang juga berencana untuk mematenkan penemuan tersebut nantinya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar